Anjing Broken Home
Setahun lalu, sahabat saya membeli sebuah anak anjing kampung yang menurut cerita penjualnya merupakan peranakan ras golden. Golden Kampung. Saat kecil memang sangat mirip dengan anak golden, sangat aktif dan lucu. Diberi nama Jeko, berbulu coklat, dengan telinga yang tidak bisa tegak. Jeko yang bertambah besar memiliki wajah yang selalu nampak sedih. Sesenang apapun Jeko, wajahnya selalu nampak sedih. Karunia Tuhan yang melekat padanya dan menjadi ciri yang melekat pada Jeko.
Untuk seekor anjing, Jeko hidup berkecukupan. Baik secara makan, perawatan, vitamin maupun kasih sayang. Secara rutin Jeko dibawa ke klinik hewan tiap dua minggu sekali, mandi rutin diakhir pekan dan jalan-jalan atau sekedar main setiap sore. Bahkan biaya Jeko dua kali lebih besar dari biaya yang saya keluarkan untuk makan setiap bulan. Anjing yang beruntung.
Menjelang umurnya menginjak satu tahun, Jeko mulai kurang perhatian. Mama dan Papanya sering tak pulang. Sibuk berkerja dan urus skripsi. Jeko tidak pernah dikurung, biarpun makanan di cawan tidak pernah terlambat disajikan, Jeko makin sering tidak pulang. Mungkin lebih merasa nyaman di luar, bermain dengan Ciko dan Bona, anjing milik tetangga yang sudah tak pernah tinggal di rumah.
Seperti anjing pada umumnya, Jeko tetap menanti tuannya pulang. Kebiasaan ini sering saya perhatikan ketika dia menunggu di depan gang. Jika motor tuannya terlihat dari kejauhan, Jeko lekas berdiri, menggoyangkan ekornya dengan kuat. Lalu lari mengejar dan ikut pulang.
Bersamaan dengan berakhirnya hubungan orangtua asuhnya, Jeko makin sering murung. Mungkin jarang mendapat usapan dikepanya, atau perhatian lain seperti saat Jeko kecil dulu. Perbedaan pada Jeko sangat nampak, wajahnya yang selalu terlihat sedih makin terlihat murung. Ekornya jarang bergoyang, yang berarti Jeko dalam keadaan tidak senang.
Awalnya saya menduga karena Jeko hanya kurang perhatian, namun lebih dari itu. Anjing bisa merasakan apa yang tuannya rasakan, dan membuat kesimpulan berdasarkan naluri alamiahnya. Perasaan anjing sangat kompleks.
Sudah seminggu ini Jeko tidak pulang. Juga tidak muncul di sekitaran komplek rumah. Jeko hilang. Saya menduga dia sengaja pergi, mencari tuan baru. Dugaan lain, hilangnya Jeko bukan karena sudah tak betah dirumah, tapi masuk karung lalu dipukul dan jadi hidangan.
Apapun yang terjadi, Jeko anjing yang baik. Semoga dia masih hidup dan mau pulang.
Posting Komentar untuk "Anjing Broken Home"