Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

420 Kode Etik Sang Cannabis


Sebelum kamu bicara tentang sejarah 420, ada baiknya jika mengurangi kadar celetukan bahwa 420 adalah waktu yang tepat untuk menghisap ganja. Bukan seperti itu, sayang. Tahan sebentar, kamu jangan terburu buru untuk ambil keputusan ketika temanmu sering upload 420, berarti mereka masuk kedalam jejaring pengguna yang taat. Sebelum jadi fitnah, mari berbenah. 

Sejarah singkat 420

Kenapa saya perlu menjelaskan tentang sejarah 420? Penting gak penting, tapi kamu harus paham sebelum membuat kesimpulan. 
Mulanya, 420 diawali oleh sekumpulan anak sekolah di San Rafael, California. Mereka menamai perkumpulannya sebagai Waldos yang merupakan kepanjangan dari Wall outside the school. Waldos dipilih sebagai nama geng karena lima orang sahabat anak sekolahan ini kerap berkumpul di luar pagar belakang sekolah mereka. 

Pada musim gugur 1971, mereka mendapatkan sebuah peta dari petani yang konon peta tersebut mengarah pada suatu tempat dimana cannabis tumbuh subur dan banyak di sana. Saking girangnya karena bakal nemu harta karun berupa ganja, mereka memulai ekspedisi ganja dengan berkumpul dibawah patung Louis Pasteur yang berada di sekolah mereka pada pukul 16.20.

Nah, sampe sini udah paham belum kenapa 420? 

Panjang waktu setelahnya, pencarian Waldos pada lahan ganja berdasarkan peta harta karun yang mereka pelajari tidak membuahkan hasil apapun, mereka harus tetap membeli untuk melinting dan giting. Sampai akhirnya waktu 16.20 atau jika diperpendek 420 menjadi cikal kode etik para remaja untuk menghisap ganja.

Kultur 420 melewati proses yang sangat panjang, juga banyak cerita-cerita lain yang belum sempat saya sarikan. sayangnya negara kita, Indonesia, belum merestui ganja tumbuh dan dihisap di tanah air. Jadi, ada ketakutan tersendiri untuk menulis secara gamblang tentang ganja dan manfaatnya.
Tapi setelah tulisan ini saya posting, akan ada kelanjutannya, dimana ganja merupakan tanaman dengan manfaat yang tak terhingga.

Oke, lanjut.

20 April sebagai hari ganja internasional

Sekira pada Desember 1990, Grateful Dead band rock asal Amerika Serikat mulai menyuarakan serta mempopulerkan istilah 420. Sekelompok Deadhead atau para penggemar dari band Grateful Dead menyrbarkan selebaran di Oakland, mengundang orang-orang yang menyukai ganja untuk membakar dan menikmatinya pada 20 April pukul 4.20 p.m.

Di Kesempatan yang lain, majalah High Times pada tahun 1991 secara konsisten terus menyuarakan simbol-simbol 420, media cetak tersebut kerap menggunakan dan mengabarkan pada masyarakat luas, sampai akhirnya istilah 420 populer hingga saat ini.
Masyarakat di sana sepakat bahwa kultur 420 adalah kode untuk ganja, 20 April adalah hari ganja internasional, serta pukul 4.20 adalah waktu paling tepat untuk menggunakan ganja.

Sejarah dan perjuangan yang panjang, rumit dan keren. 

Btw, 20 April ulang tahunnya Hitler loh, entah cocokologi, atau kebetulan. Saya gak menemukan tulisan yang membahas kenapa harus di tanggal 20 April, dan kenapa hari ganja internasional harus berbarengan dengan tanggal kelahiran Hitler? 
Kesimpulan saya sih sederhana, berhubung 420 lebih dulu populer, dan April adalah bulan ke 4 dalam kalender masehi, maka sah saja kalau 20 April dijadikan hari ganja internasional.

Kultur 420 makin dikenal luas, semakin diketahui oleh banyak orang, dan pada 1998 masyarakat sepakat bahwa Waldos adalah penemu 420.
Selamat untuk Geng Waldos, Steve Capper, Dave Reddix, Jeffrey Noel, Larry Schwartz, dan Mark Gravich. Kalian adalah 420 sejati, nongkrongmu bermanfaat dan bersejarah. *toss

Semoga bermanfaat, terimakasih sudah menyela waktu untuk membaca.

~SonOwl


Bahan bacaan:
http://time.com/4292844/420-april-20-marijuana-pot-holiday-history/
https://www.bbc.com/news/blogs-magazine-monitor-27039192







Posting Komentar untuk "420 Kode Etik Sang Cannabis"