Sekejol, Teman Kecil yang di Rindukan
Aku harus
mendengar semua opini secara gamblang, biarpun aku sendiri masih belum tau
efek dari kata demi kata yang akan di keluarkan lewat bibirmu akan menyakitkan
atau bahkan membunuh secara perlahan, terserah.
Semenjak
kecil, aku memiliki banyak orang yang bisa dikategorikan menjadi manusia istimewa,
dalam hal yang masih belum terdefinisikan.
Dua teman
kecil yang sudah sangat besar saat ini, saking besarnya, mereka sudah mampu
untuk membuat anak kecil lagi. Rindu yang kusisakan untuk mereka mulai terasa
lagi dan menjadi hebat saat aku memulai kisah ini.
Secara
persisnya aku tidak tau dimana mereka dilahirkan, namun secara tertulis mereka
lahir di kota yang sama denganku. Wajar jika aku tidak mengetahui proses
dikeluarkannya mereka dari masing-masing rahim ibunya. Penasaran memang, tapi akan
sangat rancu jika hal ini kutanyakan pada kedua orang tua mereka.
Normalnya
manusia dapat mengingat setelah umur tiga tahun, sebelum tiga tahun, manusia
normal hanya memiliki ingatan abstrak tentang dirinya, ini berdasarkan
pengalaman yang aku rasakan. Kemana kami bermain sebelum umur tiga tahun? Aku yakin
dua teman kecilku tidak dapat menjawabnya.
Rumah
kami berdekatan, dalam istilah KBBI, situasi ini disebut dengan tetangga. Rumahku
berada diantara lembah yang dilewati aliran sungai kecil, aliran air yang
dihuni ikan-ikan berukuran mungil bercorak seperti pelangi, khas selokan
komplek. Terdapat tiga kolam besar disamping rumah yang diisi dengan
monster air tawar, nila, gurami dan bawal, mereka adalah predator kangkung.
Dihalaman
depan rumahku masih ada satu kolam kecil yang sekarang sudah diratakan lagi
untuk dijadikan taman. Beberapa kali aku dan dua teman kecilku pernah berenang
disana, dulu lumayan dalam, kira-kira sepinggangku. Mungkin sekarang jika kolam
itu masih ada, hanya tinggal selutut dalamnya. Kolam itu pernah diisi kura-kura
dan ikan hias, sayangnya kura-kura berhasil kabur, mencari tuan baru
barangkali.
Rumah teman
kecilku satu lagi berhadapan dengan rumahku, namun tidak persis. Diberi
beberapa jarak dengan rumah tetanggaku yang lainnya. Rumahnya seringkali kami
jadikan tempat kumpul, karna dia memiliki mainan sangat keren kala itu.
Bermain dan menjelajah kamana kami suka, menjadi anak kecil
merupakan masa paling berharga. Terkadang, memikirkan mereka, atau mengingat hal-hal dengan mereka membuat rindu yang berujung sakit.
Posting Komentar untuk "Sekejol, Teman Kecil yang di Rindukan"